Lompat ke konten

Limbah Tambang Batubara dan Bagaimana Penanganannya

Penanganan limbah tambang terutama batubara memang menjadi sebuah fokus penting di Indonesia. Sebagai salah satu negara dengan penghasil terbesar tentu saja penanganan limbahnya tidak boleh sembarangan.

Karena dalam industri tersebut ada berbagai jenis hasil buangan yang perlu diperlakukan secara optimal. Pada kesempatan ini kami akan memberikan informasi terkait masalah tersebut beserta dengan solusinya.

Sehingga dalam mengatasi hasil buangan kita tidak mencemari alam dan paling penting menjaga pekerja tetap sehat. Sudah menjadi sebuah kewajban bagi para pengelola pertambangan melindungi pekerjanya.

limbah tambang batubara
Limbah-Tambang-Batubara-dan-Bagaimana-Penanganannya

Oleh karena itu ketahui bagaimana metode penanganan masalah buangan agar tidak menjadi problematika lebih kompleks. Semakin teliti kita dalam menanganinya maka masalah jangka panjang juga mudah diatasi.

Berikut ini akan kami jelaskan apa saja buangan yang dihasilkan dalam industri tersebut. Sehingga Anda bisa mengetahui langkah mitigasi sekaligus penanganannya agar roda produksi tidak terhambat.

Mengatasi Limbah Tambang Batubara Coal Gangue

Coal gangue merupakan hasil buangan dari industri batu bara yang berbentuk padatan. Bentuk polutan padat tersebut mengandung silikon dan aluminium yang berbahaya jika tidak diperlakukan secara tepat.

Oleh karena itu untuk mengatasi limbah tambang kita harus tahu bagaimana metode purifikasinya. Metode purifikasi yang dibutuhkan untuk memisahkan senyawa adalah air dan resin namun butuh jumlah banyak.

Ada juga solusi menggunakan grinding mill sehingga bisa memisahkan aluminium dan juga silikon pada bagiannya. Ini adalah opsi lebih murah namun masalahnya nanti ada pada operasional.

Meskipun begitu grinding mill menjadi opsi paling disukai oleh industri luar negeri karena menghasilkan aluminium dan silikon. Sehingga hasil pemisahan partikelnya dapat dijual kembali untuk menutup cost maintenance.

Langkah mengatasi limbah tambang yang paling mudah digunakan kembali di Indonesia adalah recycle. Jadi coal gangue dapat dikumpulkan dan digunakan sebagai bahan campuran pada semen.

Coal gangue juga dapat dijual kembali sebagai campuran pada aspal atau bahkan membuat batu-bata. Pembuatan batu-bata dari coal gangue ini adalah salah satu solusi paling murah dan mudah dilakukan.

Karena kita hanya tinggal mengumpulkan dan mencetaknya kembali sehingga sampah tersebut dapat digunakan secara efektif. Langkah ini tentu saja efektif untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan pertambangan.

Penggunaan kembali coal gangue sebagai bahan efektif juga sudah dilakukan studi terkait keamanannya. Jadi ini dapat menjadi salah satu solusi karena waste dari proses produksi dapat dijual kembali guna menutupi cost production.

Limbah Tambang Berbentuk Coal Sludge

Coal sludge lebih sulit ditangani karena bentuknya adalah cairan kental seperti lumpur. Untuk melakukan pemurnian sendiri satu-satunya cara adalah melakukan filtrasi dan mengalirinya dengan air dalam jumlah banyak.

Tentu itu akan menjadi opsi paling mahal dilakukan dan hasilnya juga boros sumber daya. Di Indonesia cara paling umum untuk mengatasi masalah coal sludge adalah menampungnya secara permanen pada kolam khusus.

Kolam tersebut kita gali dan jadikan sebagai tempat limbah tambang khusus dalam bentuk coal sludge. Setelah proses pertambangan selesai dalam beberapa tahun endapan akan terpisah sendiri secara alami.

Sehingga kita tinggal menggunakan cairan kimia saja untuk menetralisir zat berbahaya pada permukaan airnya. Itu adalah langkah paling murah dan efektif namun harus menunggu proses pertambangannya berhenti.

Ketika kolam tersebut masih dipakai kemudian dimurnikan tentu saja percuma karena senyawa dari sedimen sisa akan tetap naik. Sampai sekarang belum ditemukan campuran kimia paling efektif untuk mengatasinya.

Sehingga solusi tadi sampai sekarang menjadi opsi tunggal mengatasi limbah tambang paling murah. Jika tidak ingin menggunakan metode tersebut sebenarnya ada juga sistem filtrasi.

Penyaringan menggunakan alat khusus dan dibantu dengan air dalam jumlah sangat banyak. Hasil dari saringan tersebut akan memberikan bubuk batubara halus yang dapat digunakan lagi sebagai bahan bakar.

Masalahnya adalah debit air digunakan dalam proses filtrasi ini harus sangat banyak dan konsisten. Sehingga ketika melihat di mana letak pertambangan kadang kurang optimal karena jauh dari sumber air.

Limbah Coal Bed Methane (CBM)

Coal bed methane terbentuk dari proses alami penggalian batu bara yang otomatis menghasilkan sumber metana. Metana sendiri sifatnya sangat beracun dan bisa membunuh seseorang dalam sekejap.

Oleh karena itu harus dilakukan penanganan secara teliti agar nantinya tidak membunuh para pekerja dan lingkungan sekitarnya. Metode penanganan paling sering digunakan di dunia adalah memanfaatkannya kembali.

Jadi kita akan buatkan tunnel khusus yang digunakan untuk mengalirkan metana ke saluran spesifik. Saluran tersebut kemudian diarahkan ke dalam silo untuk menampung semua metan hasil dari proses pertambangan.

Dengan begitu pertambangan batu bara dapat menghasilkan dua sumber daya sekaligus termasuk metana. Langkah pengelolaan limbah tambang ini memang butuh investasi lebih besar.

Apalagi jika hasil metana dikeluarkan ternyata tidak terlalu banyak sehingga terlalu mahal dikelola jangka panjang. Oleh karena itu ada juga solusi kedua yaitu injeksi kimia untuk menetralisir metana.

Meskipun mahal namun ini langkah paling tepat dilakukan apabila ternyata sumber metana sedikit. Sehingga limbah tambang dapat dikelola secara optimal dan paling penting aman bagi pekerja.

Memang memperlakukan coal bed methane paling sulit diatasi dalam dunia pertambangan batubara. Kita harus melihat secara detail seperti apa cost effective dalam melakukan mitigasi dan penanganannya.

Dua opsi tersebut selama ini menjadi pilihan paling umum diambil oleh para pengelola pertambangan. Jadi jika kita tidak memanfaatkannya maka melakukan netralisir adalah opsi terbaik.

Penanganan Limbah Tambang Batubara Jenis FA

Limbah jenis FA atau fly ash memang paling jelas terlihat dari setiap industri pertambangan terutama batubara. Asap hitam yang mengepul di udara tentu saja akan membawa partikel berbahaya seperti silika.

Apabila silika tersebut terhirup dalam jangka panjang dapat menimbulkan gangguan pernafasan akut. Tidak hanya bagi pekerja saja namun juga lingkungan sekitar pertambangan yang melakukan produksi.

Untuk mencegah masalah tersebut sebenarnya solusi paling mudah adalah menggunakan ICSA Coal Dust Suppressant. Ini merupakan sebuah alat yang berfungsi menyebarkan molekul hidroskopik ke udara.

Molekul hidroskopik tersebut akan mudah mengikat partikel berbahaya dari limbah tambang di udara. Sehingga senyawa berbahaya seperti silika yang mengancam pernafasan dapat kita netralisir.

Campuran molekul hidroskopik khusus dari ICSA Coal Dust Suppressant juga mampu mencegah self combustion pada batubara. Sehingga ini menjaga keamanan selama proses produksi berlangsung. Kami merupakan industri yang ikut Peran Distributor Bahan Kimia Dalam Mata Rantai Industri Kimia

Sebagai solusi paling murah dan mudah implementasinya tentu setiap pengusaha tambang terutama batubara di Indonesia harus menggunakannya. Ini akan optimal digunakan memitigasi masalah udara di sekitar lingkungan pertambangannya.

Tentu hal seperti itu akan berdampak masif dalam menjaga lingkungan sehingga tetap dapat digunakan hidup dan operasional secara optimal. Jangan sampai para pekerja terkena CWP dan membuat mereka mati.

Masalah pencemaran udara dari pertambangan batubara sebenarnya mudah diatasi dengan alat yang tepat. ICSA Coal Dust Suppressant bisa menjadi opsi bijak dari segi finansial dan efektivitas jangka panjang.

Jangan sampai memandang sebelah mata masalah pencemaran udara dari batubara karena pekerja masih hidup. Siapa tahu paru-paru mereka sudah terjangkit black lungs dan sebentar lagi mati.

Jika sudah mengetahui solusi dari masalah mematikan seperti ini tentu Anda harus menggunakannya. Jinakkan limbah tambang batubara di udara menggunakan ICSA Coal Dust Suppression agar roda produktivitas tetap terjaga.

Keyword : limbah tambangMeta deskripsi : ketahui seperti apa bahaya dari limbah tambang batubara dan cara mengatasinya sehingga efektivitas produksi tetap terjaga dalam jangka panjang