Jenis bahan kimia makanan yang umum ditambahkan ke dalam makanan adalah pemanis buatan, pewarna, pengawet, pengemulsi, penyedap rasa, dan vitamin dan mineral
Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia untuk bertahan hidup. Selain mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh, makanan juga mengandung berbagai bahan kimia. Bahan kimia pada makanan dapat berasal dari dua sumber, yaitu bahan kimia alami dan bahan kimia buatan.
Penjelasan Singkat Tentang Bahan Kimia pada Makanan
Bahan kimia pada makanan adalah zat atau campuran zat yang terdapat di dalam makanan. Bahan kimia pada makanan dapat berasal dari dua sumber, yaitu bahan kimia alami dan bahan kimia buatan.
Bahan kimia alami adalah bahan kimia yang secara alami terdapat di dalam makanan. Bahan kimia alami ini dapat berasal dari tumbuhan, hewan, atau mikroorganisme. Beberapa contoh bahan kimia alami yang terkandung pada makanan adalah vitamin dan mineral, asam amino, lemak, karbohidrat, pigmen, perasa, dan aroma.
Bahan kimia buatan adalah bahan kimia yang ditambahkan ke dalam makanan untuk tujuan tertentu, seperti untuk mengawetkan, memperbaiki rasa, atau menambah nutrisi. Beberapa contoh bahan kimia buatan yang terdapat pada makanan adalah pemanis buatan, pewarna, pengawet, pengemulsi, penyedap rasa, dan vitamin dan mineral.
Baca Juga : Jenis Bahan Kimia yang Aman untuk Makanan
Jenis Bahan Kimia Makanan
Bahan kimia pada makanan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Bahan kimia alami
- Bahan kimia buatan
Bahan kimia alami adalah bahan kimia yang secara alami terdapat di dalam makanan. Bahan kimia alami ini dapat berasal dari tumbuhan, hewan, atau mikroorganisme. Beberapa contoh bahan kimia alami yang terdapat pada makanan adalah:
Jenis bahan kimia | Contoh |
---|---|
Vitamin dan mineral | Vitamin A, vitamin C, kalsium, zat besi |
asam amino | Asam amino esensial dan non-esensial |
lemak | Lemak jenuh, lemak tak jenuh tunggal, lemak tak jenuh ganda |
Karbohidrat | Gula, pati, serat |
manusia babi | Klorofil, karoten, antosianin |
Perasa | Gula, garam, asam, umami |
Aroma | Minyak atsiri, senyawa volatil |
Bahan kimia buatan adalah bahan kimia yang ditambahkan ke dalam makanan untuk tujuan tertentu, seperti untuk mengawetkan, memperbaiki rasa, atau menambah nutrisi. Beberapa contoh bahan kimia buatan yang terdapat pada makanan adalah:
Jenis bahan kimia | Contoh |
---|---|
Pemanis buatan | Aspartam, sukralosa, sakarin |
Pewarna | Tartrazin, kuning matahari terbenam, karmoisin |
Pengawet | Natrium benzoat, asam sorbat, natrium nitrat |
Pengemulsi | Lesitin, mono dan digliserida, polisorbat |
Penyedap rasa | Monosodium glutamat (MSG), inosinat dan guanilat |
Vitamin dan mineral | Vitamin D, vitamin E, zat besi |
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang masing-masing jenis bahan kimia makanan:
- Pemanis buatan adalah zat yang ditambahkan ke dalam makanan untuk memberikan rasa manis. Pemanis buatan memiliki rasa manis yang lebih kuat daripada gula alami, sehingga dapat digunakan dalam jumlah yang lebih sedikit. Pemanis buatan tidak mengandung kalori, sehingga dapat digunakan oleh orang yang sedang diet.
- Pewarna adalah zat yang ditambahkan ke dalam makanan untuk memberikan warna. Pewarna dapat berasal dari bahan alami, seperti tumbuhan atau hewan, atau dari bahan buatan. Pewarna buatan biasanya lebih stabil daripada pewarna alami dan lebih mudah digunakan.
- Pengawet adalah zat yang ditambahkan ke dalam makanan untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme, seperti bakteri, jamur, dan ragi. Pengawet dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme dengan berbagai cara, seperti dengan membunuhnya, mencegahnya berkembang biak, atau mengubah kondisi lingkungan sehingga mikroorganisme tidak dapat hidup.
- Pengemulsi adalah zat yang digunakan untuk menyatukan dua bahan yang tidak dapat bercampur, seperti minyak dan air. Pengemulsi bekerja dengan membentuk lapisan tipis di sekitar tetesan minyak, sehingga tetesan minyak tidak menyatu dan membentuk gumpalan.
- Penyedap rasa adalah zat yang ditambahkan ke dalam makanan untuk meningkatkan rasa. Penyedap rasa dapat berasal dari bahan alami, seperti rempah-rempah, atau dari bahan buatan. Penyedap rasa buatan yang paling umum adalah monosodium glutamat (MSG), yang memiliki rasa umami.
- Vitamin dan mineral adalah zat yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan baik. Vitamin dan mineral dapat ditambahkan ke dalam makanan untuk menambah nutrisi. Vitamin dan mineral yang paling umum ditambahkan ke dalam makanan adalah vitamin A, vitamin C, dan kalsium.
Tabel 1. Jenis bahan kimia makanan
Jenis bahan kimia | Sumber | Fungsi | Contoh |
---|---|---|---|
Bahan kimia alami | Tumbuhan, hewan, mikroorganisme | Menjaga keseimbangan nutrisi, rasa, dan aroma | Vitamin, mineral, asam amino, lemak, karbohidrat, pigmen, perasa, aroma |
Bahan kimia buatan | Ditambahkan ke dalam makanan | Menjaga makanan tetap segar, menambah rasa, atau menambah nutrisi | Pemanis buatan, pewarna, pengawet, pengemulsi, penyedap rasa, vitamin dan mineral |
Baca Juga : Bahan kimia untuk Industri Makanan dan minuman
Kegunaan Bahan Kimia Pada Makanan
Bahan kimia pada makanan memiliki berbagai kegunaan, antara lain:
- Menjaga makanan tetap segar
Bahan kimia pengawet digunakan untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menyebabkan makanan membusuk. Beberapa contoh bahan pengawet yang umum digunakan adalah natrium benzoat, asam sorbat, dan natrium nitrat.
- Meningkatkan rasa dan aroma makanan
Bahan kimia pemanis, pewarna, dan penyedap rasa digunakan untuk meningkatkan rasa dan aroma makanan. Beberapa contoh bahan pemanis buatan yang umum digunakan adalah aspartam, sukralosa, dan sakarin. Beberapa contoh bahan pewarna yang umum digunakan adalah tartrazin, sunset yellow, dan carmoisine. Beberapa contoh bahan penyedap rasa yang umum digunakan adalah monosodium glutamat (MSG), inosinat dan guanilat.
- Meningkatkan nilai gizi makanan
Bahan kimia vitamin dan mineral digunakan untuk menambah nutrisi pada makanan. Beberapa contoh bahan vitamin yang umum digunakan adalah vitamin A, vitamin C, dan kalsium. Beberapa contoh bahan mineral yang umum digunakan adalah zat besi, zinc, dan selenium.
- Meningkatkan tekstur makanan
Bahan kimia pengemulsi digunakan untuk menyatukan dua bahan yang tidak dapat bercampur, seperti minyak dan air. Beberapa contoh bahan pengemulsi yang umum digunakan adalah lesitin, mono dan digliserida, dan polisorbat.
- Menjaga makanan tetap aman dikonsumsi
Bahan kimia antioksidan digunakan untuk mencegah oksidasi, yaitu proses yang dapat menyebabkan makanan menjadi rusak dan beracun. Beberapa contoh bahan antioksidan yang umum digunakan adalah vitamin E, askorbil palmitat, dan ascorbyl stearat.
Keamanan Bahan Kimia pada Makanan
Keamanan bahan kimia pada makanan diatur oleh berbagai lembaga pemerintah, seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia. BPOM menetapkan standar keamanan penggunaan bahan kimia pada makanan, sehingga konsumen dapat terlindungi dari bahaya bahan kimia tersebut.
Secara umum, bahan kimia alami dianggap aman untuk dikonsumsi. Namun, beberapa bahan kimia alami, seperti racun alami, dapat berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.
Bahan kimia buatan juga dianggap aman untuk dikonsumsi jika digunakan sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan oleh BPOM. Namun, beberapa bahan kimia buatan, seperti pewarna sintetis, telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan.
Baca Juga : 30 Bahan Kimia dalam Makanan (Bahan Baik dan Berbahaya)
Tips Memilih Makanan yang Aman dari Bahan Kimia
Berikut adalah beberapa tips untuk memilih makanan yang aman dari bahan kimia:
- Pilih makanan yang segar dan alami
Makanan segar dan alami umumnya mengandung lebih sedikit bahan kimia tambahan. Pilihlah buah-buahan, sayuran, dan daging yang masih segar dan tidak mengandung pewarna, pengawet, atau bahan tambahan lainnya.
- Baca label makanan dengan cermat
Label makanan harus mencantumkan semua bahan yang terkandung dalam makanan tersebut. Jika Anda melihat bahan kimia yang tidak Anda kenal, sebaiknya hindari makanan tersebut.
- Hindari makanan yang mengandung bahan kimia buatan yang tidak perlu
Beberapa bahan kimia buatan, seperti pemanis buatan dan pewarna, tidak diperlukan untuk keamanan atau rasa makanan. Hindari makanan yang mengandung bahan kimia buatan yang tidak perlu.
- Masak makanan sendiri di rumah
Ketika Anda memasak makanan sendiri di rumah, Anda dapat mengontrol jumlah bahan kimia yang digunakan.
Berikut adalah beberapa contoh makanan yang aman dari bahan kimia:
- Buah-buahan dan sayuran segar
- Daging tanpa lemak
- Telur
- Kacang-kacangan dan biji-bijian
- Beras merah
- Oat
- Kacang-kacangan
- Minyak zaitun
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat mengurangi risiko terpapar bahan kimia berbahaya pada makanan.
Kesimpulan
Bahan kimia pada makanan merupakan hal yang wajar dan tidak dapat dihindari. Namun, penting untuk mengetahui jenis-jenis bahan kimia pada makanan, kegunaannya, dan keamanannya. Dengan mengetahui hal tersebut, Anda dapat membuat pilihan yang tepat dalam mengonsumsi makanan.
Saran
Berikut adalah beberapa saran untuk mengurangi risiko terpapar bahan kimia berbahaya pada makanan:
- Pilih makanan yang segar dan alami.
- Baca label makanan dengan cermat.
- Hindari makanan yang mengandung bahan kimia buatan yang tidak perlu.
- Masak makanan sendiri di rumah.
Selain itu, Anda juga dapat melakukan hal-hal berikut untuk menjaga kesehatan Anda:
- Konsumsi makanan yang kaya nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
- Batasi konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, gula, dan garam.
- Olahraga secara teratur.
- Istirahat yang cukup.
Dengan mengikuti saran-saran di atas, Anda dapat hidup lebih sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.