Jenis koagulan penjernih air yang tepat bisa jadi penentu keberhasilan pengolahan limbah di pabrik Anda. Di industri, bukan hanya soal “air jadi jernih”, tapi juga efisiensi biaya, volume lumpur, stabilitas pH, dan kepatuhan terhadap baku mutu lingkungan. Salah pilih koagulan, bisa bikin proses pengolahan jadi boros, lambat, atau bahkan gagal memenuhi standar.
Untungnya, ada tiga jenis koagulan penjernih air yang paling umum digunakan di dunia industri—masing-masing punya karakter dan aplikasi spesifik. Memahami perbedaannya akan membantu Anda memilih solusi yang paling sesuai dengan karakter air limbah di operasional Anda.

3 Jenis Koagulan Penjernih Air yang Umum Digunakan di Industri
Tidak semua air limbah sama. Limbah tambang, tekstil, atau pabrik makanan punya karakter berbeda—dan butuh koagulan yang berbeda pula. Berikut tiga jenis koagulan penjernih air yang paling sering dipakai di dunia industri, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya.
1. Aluminium Sulfat (Alum)
Alum adalah koagulan anorganik klasik yang sudah puluhan tahun dipakai di pengolahan air. Harganya murah dan mudah didapat, jadi masih populer di banyak pabrik skala kecil atau IPAL konvensional.
Namun, alum punya kelemahan utama: sangat sensitif terhadap pH. Ia hanya bekerja optimal di rentang pH 5,5–7,5. Di luar itu, efisiensinya turun drastis. Selain itu, alum mengonsumsi alkalinitas air, sehingga sering menurunkan pH dan memerlukan penambahan soda ash atau NaOH untuk koreksi.
Alum juga menghasilkan volume lumpur yang besar, yang berarti biaya pengelolaan lumpur jadi lebih tinggi. Untuk industri dengan limbah stabil dan pH terkendali, alum masih layak dipertimbangkan—tapi untuk limbah variatif, ada pilihan yang lebih efisien.
2. Poly-Aluminium Chloride (PAC)

PAC adalah evolusi dari alum. Sebagai koagulan anorganik berbasis aluminium, PAC punya struktur polimerik yang membuatnya lebih stabil dan efektif di rentang pH lebih luas (5–9). Artinya, Anda tidak perlu repot-repot menyesuaikan pH seketat saat pakai alum.
Keunggulan lain PAC:
- Dosis lebih rendah dibanding alum
- Flok yang terbentuk lebih padat dan cepat mengendap
- Produksi lumpur lebih sedikit
- Tidak terlalu mengganggu alkalinitas air
Karena fleksibilitasnya, PAC banyak dipakai di industri tambang, tekstil, kertas, dan pengolahan air minum. Di ICSA, kami menyediakan PAC Powder (Al₂O₃ 27–30%) dan PAC Liquid (8–12%), yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kapasitas dan sistem dosing Anda.
→ Pelajari lebih lanjut tentang Poly-Aluminium Chloride
3. Koagulan Organik (Contoh: ICSA CLEAR™1063)

Untuk industri dengan regulasi ketat—seperti farmasi, makanan-minuman, atau kosmetik—koagulan organik jadi pilihan utama. Salah satu unggulan ICSA adalah ICSA CLEAR™1063, koagulan kationik berbasis poliamin yang tidak mengandung logam dan tidak menambah kadar garam dalam air.
Keunggulan ICSA CLEAR™1063:
- Hampir tidak mengubah pH air
- Dosis sangat rendah (ppm level)
- Flok lebih padat → volume lumpur berkurang hingga 30–50%
- Cocok untuk kombinasi dengan PAC dalam sistem dua tahap
Produk ini efektif di berbagai sektor: pertambangan, pengolahan tanah, industri minyak, hingga air limbah domestik ber-TSS tinggi.
→ Kenali ICSA CLEAR™1063 – Koagulan Organik Terbaik untuk Industri
💡 Catatan: ICSA juga memiliki ICSA CLEAR™1062, varian koagulan organik lain yang diformulasikan khusus untuk penghilangan TSS anorganik melalui netralisasi muatan.
Perbandingan Jenis Koagulan Penjernih Air
| Jenis | Anorganik | Anorganik | Organik |
|---|---|---|---|
| Rentang pH Efektif | 5,5–7,5 | 5–9 | 4–10 |
| Dosis Umum | Tinggi | Sedang | Sangat rendah (ppm level) |
| Pengaruh pada pH | Menurunkan signifikan | Ringan | Minimal |
| Volume Lumpur | Banyak | Sedang | Lebih sedikit (hingga 50% lebih hemat) |
| Kandungan Logam | Ya (Al³⁺) | Ya (Al³⁺) | Tidak |
| Biaya Operasional | Rendah (bahan), tinggi (lumpur & pH adjustment) | Sedang | Lebih efisien jangka panjang |
| Aplikasi Ideal | IPAL sederhana, air minum | Tambang, tekstil, kertas | Farmasi, makanan, limbah sensitif, kombinasi PAC |
💡 Tips: Di banyak kasus industri, kombinasi PAC + koagulan organik memberikan hasil optimal—PAC untuk destabilisasi awal, koagulan organik untuk mempercepat flokulasi dan mengurangi lumpur.
Tips Memilih Jenis Koagulan Penjernih Air untuk Operasional Industri
Air limbah pabrik Anda unik. Tidak ada solusi satu-ukuran-untuk-semua. Berikut panduan praktis:
- Analisis karakter air limbah dulu
Cek TSS, pH, COD, logam berat, dan kestabilan aliran. Data ini jadi dasar pemilihan koagulan. - Lakukan jar test
Uji kecil dengan Alum, PAC, dan ICSA CLEAR™1063. Bandingkan kecepatan pengendapan, kejernihan, dan volume lumpur. - Hitung total cost of ownership
Jangan hanya lihat harga per kg. Pertimbangkan: dosis, biaya pH adjustment, volume lumpur, dan frekuensi maintenance. - Pertimbangkan regulasi lingkungan
Jika baku mutu Anda ketat soal logam atau konduktivitas, koagulan organik jadi pilihan lebih aman. - Kombinasi sering lebih efektif
Contoh: PAC (anorganik) + ICSA CLEAR™1063 (organik) = flok lebih cepat, lebih padat, dan lebih mudah diproses.
Untuk aplikasi pertambangan, misalnya, kombinasi ini sudah terbukti efektif mengatasi TSS tinggi dan keasaman air limbah.
→ Lihat contoh penerapan di sistem pengolahan air limbah pertambangan
Pilih Koagulan yang Tepat, Bukan yang Termurah
Jenis koagulan penjernih air bukan sekadar bahan kimia—itu bagian dari strategi operasional Anda. Pemilihan yang tepat bisa menghemat biaya lumpur, meningkatkan efisiensi IPAL, dan menjaga kepatuhan lingkungan.
Masih bingung memilih antara alum, PAC, atau koagulan organik seperti ICSA CLEAR™1063? Tim teknis ICSA siap membantu Anda:
- Melakukan uji laboratorium atau on-site jar test
- Memberikan rekomendasi dosis dan sistem dosing
- Menyediakan sampel produk untuk evaluasi
→ Jelajahi rangkaian produk unggulan kami dan temukan solusi yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan pabrik Anda.
✅ Ringkasan Final
- Alum: murah, tapi boros dalam jangka panjang.
- PAC: fleksibel, cocok untuk mayoritas industri ber-TSS tinggi.
- Koagulan organik (ICSA CLEAR™1063): efisien, minim limbah, ideal untuk industri sensitif atau kombinasi sistem.

